DWISU.WEB.ID, Usaha Sepi Saat Ramadhan, Lihat Keberkahannya – Namanya juga usaha kadang diatas kadang dibawah, kadang sepi kadang ramai tapi jika usaha sedang sepi rasanya tidak semangat melakoni usaha. Seperti yang terjadi saat bulan Ramadhan beberapa sektor bisnis cenderung mengalami penurunan omset atau sepi pembeli salah satunya usaha yang bergerak dalam sektor makanan atau usaha kuliner.
Hal ini sebenarnya wajar karena saat Ramadhan orang tidak boleh makan dan minum sampai terbenamnya matahari atau Maghrib tiba otomatis kalau jualan makanan jam bukanya menjadi sebentar paling lama sekitar 3-4 jam. Belum lagi saat Ramadhan selera orang lebih menyukai makanan takjil seperti kolak,gorengan,es buah, es campur atau es kelapa. Tak sedikit yang tetap berjualan meski sudah tahu keadaannya namun ada juga pedagang makanan yang memilih libur di Bulan Ramadhan.
Jika pebisnis makanan tersebut memilki dana cadangan untuk menutupi kebutuhan saat bulan Ramadhan bisa jadi libur jualan tidak jadi masalah namun bagi mereka yang tidak siap atau penghasilamnya pas-pasan memilih libur tentu bukan pilihan yang bijak. Sering saya lihat beberapa pebisnis yang tetap eksis berjualan saat Ramadhan meski harus meninggalkan ibadah secara berjamaah seperti sholat Tarawih karena harus berjualan.
Saya yakin jika memang sudah rezeki saya Insya Allah jualan saya laku kalaupun tidak yang terpenting saya sudah berikhtiar. Faktanya setelah 10 harian berjualan martabak mini manis hasilnya belum memuaskan bahkan bisa dibilang sepi namun saya memutuskan tetap berjualan meskipun hasilnya sedikit, tetap saya syukuri. Saya yakin hasil yang sedikit ini merupakan rezeki yang halal yang akan mendatangkan keberkahan. Selain itu dengan berjualan martabak mini manis pada bulan Ramadhan saya akan mendapatkan keutamaan diantaranya :
Mudah-Mudahan dengan niat mengharap keberkahan dari Usaha Martabak mini manis yang saya lakukan semuanya bisa berjalan lancar. Aamiin.
Hal ini sebenarnya wajar karena saat Ramadhan orang tidak boleh makan dan minum sampai terbenamnya matahari atau Maghrib tiba otomatis kalau jualan makanan jam bukanya menjadi sebentar paling lama sekitar 3-4 jam. Belum lagi saat Ramadhan selera orang lebih menyukai makanan takjil seperti kolak,gorengan,es buah, es campur atau es kelapa. Tak sedikit yang tetap berjualan meski sudah tahu keadaannya namun ada juga pedagang makanan yang memilih libur di Bulan Ramadhan.
Jika pebisnis makanan tersebut memilki dana cadangan untuk menutupi kebutuhan saat bulan Ramadhan bisa jadi libur jualan tidak jadi masalah namun bagi mereka yang tidak siap atau penghasilamnya pas-pasan memilih libur tentu bukan pilihan yang bijak. Sering saya lihat beberapa pebisnis yang tetap eksis berjualan saat Ramadhan meski harus meninggalkan ibadah secara berjamaah seperti sholat Tarawih karena harus berjualan.
Rezeki yang Halal Mendatangkan Keberkahan
Saya sendiri pada Ramadhan kali ini memutuskan untuk berjualan Martabak mini manis meskipun waktunya hanya sebentar ( 1 jam) walaupun secara logika hasilnya tidak seperti pada hari-hari biasa. Apalagi Target pasar jualan saya anak-anak sedangkan saya mangkal ditempat yang bukan anak-anak berkumpul maklum biasanya disekolah.Saya yakin jika memang sudah rezeki saya Insya Allah jualan saya laku kalaupun tidak yang terpenting saya sudah berikhtiar. Faktanya setelah 10 harian berjualan martabak mini manis hasilnya belum memuaskan bahkan bisa dibilang sepi namun saya memutuskan tetap berjualan meskipun hasilnya sedikit, tetap saya syukuri. Saya yakin hasil yang sedikit ini merupakan rezeki yang halal yang akan mendatangkan keberkahan. Selain itu dengan berjualan martabak mini manis pada bulan Ramadhan saya akan mendapatkan keutamaan diantaranya :
- Berjualan merupakan sebuah kebaikan dimana jika dilakukan pada bulan Ramadhan pahalanya akan dilipat gandakan.
- Mencari Nafkah yang halal untuk keluarga merupakan kewajiban seorang kepala rumah tangga . Uang hasil berjualan yang saya nafkahkan untuk keluarga akan mendapatkan pahala yang besar bahkan berdasarkan keterangan disebuah hadist lebih agung dari pada menafkahkan harta untuk jihad.
- Saya bisa bersedekah ke tetangga meski dengan sepotong ,martabak mini jika ternyata jualannya masih sisa.
Mudah-Mudahan dengan niat mengharap keberkahan dari Usaha Martabak mini manis yang saya lakukan semuanya bisa berjalan lancar. Aamiin.
0Komentar
Berkomentarlah sesuai topik No Link No Spam