DWISU.WEB.ID – Rumah merupakan kebutuhan primer bagi manusia
sebagai tempat untuk istirahat dan berkumpul bersama keluarga. Tak heran jika
ada pasangan baru menikah prioritas pertama yang ingin dicapai adalah memilki
rumah. Meskipun memang harga rumah mahal namun banyak cara untuk memilikinya
misalnya dengan cara KPR, beli tanah Kavlingan atau membeli rumah kampung.
Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan primer, rumah juga kerap
dijadikan investasi. Wajar saja jika kemudian seseorang memiliki lebih dari
satu rumah. Investasi dalam bentuk rumah memang cukup menguntungkan karena
harga tanah yang semakin mahal membuat harga rumah juga ikut naik. Namun
demikian investasi rumah tak selamanya menguntungkan terkadang jsutru malah
rugi contohnya diperumahan saya banyak rumah yang hancur bahkan rata dengan
tanah.
Dari fakta itulah perlu kejelian dalam memilih rumah untuk
dijadikan investasi atau untuk hunian. Jika anda melihat iklan jual beli rumah
seperti di media sosial seringkali muncul istilah rumah perumahan dan rumah
kampung. Meskipun keduanya sama-sama rumah namun ada perbedaan yang mendasar.
Rumah perumahan dikelola atau dibangun oleh developer berbadan hukum seperti PT
sedangkan rumah kampung umumnya bersifat perorangan.
Pertanyaan menariknya kemudian mana yang lebih menguntungkan
untuk dibeli, rumah perumahan atau rumah kampung? Mari kita diskusikan bersama!
Rumah perumahan
Kelebihannya :
1.Fasilitasnya lengkap mulai dari fasum atau fasos seperti
jalan yang memadai, sekolah, Tempat ibadah, Pasar, fasilitas kesehatan, taman,
Sumber air bersih hingga saluran pembuangan air.
2.Surat-suratnya jelas bukan berupa Akta Jual Beli.
3.Lokasi padat penduduk karena biasanya unit dalam satu
perumahan banyak sehingga meskipun nantinya tidak ditempati pemilik masih laku
dikontrakan.
4. Tata ruangnya Bagus
5. Keamanan lebih terjamin karena biasanya terdapat pintu
gerbang sehingga lebih aman apalagi rumah cluster.
6.Lokasi Mudah Dijangkau Kendaraan dan Alamatnya jelas karena
setiap rumah tertera jelas blok, RT RW Desa Kelurahan serta Nomor rumah
7.Terdapat fasilitas KPR sehingga bisa membeli rumah secara
kredit.
Kekurangan :
1.Harganya lebih mahal dari rumah kampung
2.Konstruksi atau bahan bangunan rumah standar terutama untuk
KPR bersubsidi misalnya hanya satu kamar.
3.Persyaratan mengajukan KPR cukup ketat sehingga tidak
semua orang bisa mengajukan KPR.
4.Butuh perawatan khusus karena unit rumah dibuat serentak
jadi kemungkinan kesalahan dalam pembagunnnya tetap ada. Sebagai contoh
diperumahan saya banyak unit rumah yang retak-retak temboknya atau temboknya
rontok.
Rumah Kampung
Kelebihan :
1.Harga lebih murah
2.Bisa bebas memilih bentuk bangunan atau kualitas bahan
bangunannya.
3.Harga bisa di Nego
4.Transaksinya (Akad) tidak ribet
Kekurangan :
1.Fasiltasnya terkadang pas-pasan misalnya jalan sempit, saluran
pembungan air minim, jauh dari sekolah.
2.Tata ruangnya terkadang tidak teratur
3.Belinya harus tunai
4.Tidak semua rumah surat suratnya sudah SHM.
Bedasarkan pemaparan diatas rumah perumahan lebih
menguntungkan dari pada rumah dikampung jika dilihat dari fasos dan fasumnya,
keamanan serta kenyamanan meskipun harus ditebus dengan harga yang lebih mahal.
Bagaimana menurut pendapat Anda? Silahkah Share pengalaman atau
opini Anda disini !
0Komentar
Berkomentarlah sesuai topik No Link No Spam