DWISUWEB.ID – Ada hal menarik yang saya temukan dari sebuah
Thread digrup Adsense yang intinya bagaimana nantinya nasib blog ketika
pemiliknya meninggal dunia. Bagi saya yang sudah lama terjun kedunia blog
seperti sebuah sentilan, Sampai kapan saya akan terus ngeblog sedangkan umur
tidak ada yang tahu.
Masih untung jika sebelum memutuskan untuk berhenti ngeblog
semua aset blog yang ada bisa laku dijual. Bagaimana jika anda sedang serius ngeblog, performa sedang bagus
tapi takdir menentukan lain? Maut keburu menjemput seperti yang menimpa sahabat
saya Mba Siti Taslimah owner Dapur Ima. Bisa-bisa semua usaha yang sudah anda lakukan lenyap ditelan bumi
karena domain tidak diperpanjang atau tidak ada yang mengurus lagi.
Berbeda jika anda meninggalkan harta yang berupa uang tanah
atau kendaraan tentunya bisa diwariskan
keanak cucu bagaimana dengan blog apakah bisa diwariskan juga? Nah…ini yang
menarik untuk didiskusikan terutama untuk blogger single fighter seperti saya.
Kalau blog dikelola secara Tim atau kelas perusahaan mungkin tidak jadi masalah
karena ada hitam diatas putih.
Mungkin bagi sebagian blogger
membicarakan ajal sesuatu yang tabu tapi suka atau tidak, semua yang hidup akan
merasakan mati. Tidak ada salahnya mengantisipasi semua kemungkinan terburuk
sedari sekarang khususnya bagi blogger yang memiliki blog yang mampu menghasilkan uang apalagi
penghasilannya besar.
Saya sendiri meskipun penghasilan
dari aset blog beserta YouTube masih kecil tapi setidaknya bisa menyumbang
minimal 500 ribu per bulan. Rasanya sayang
jika kemudian penghasilan sebesar itu lenyap begitu saja padahal saya
sudah mengelolanya bertahun-tahun.
Secara Umum bisa saja blog
diwariskan ke Anak cucu hanya saja
bisakah nantinya ahli waris mengelolanya sehingga tetap menghasilkan.
Nah..itulah mengapa sejak dini tak ada salahnya Blogger melakukan hal-hal berikut ini :
1. Kenalkan pengetahuan tentang blog kepada anak dan suami (istri) sedini mungkin
Penting sekali mengenalkan tentang
teknis blogging sedini mungkin kepada anak istri minimal bisa posting artikel
atau lebih bagus lagi kalau bisa membuat artikel walaupun untuk bisa menulis
artikel butuh proses. Artikel memang bisa dibeli sehingga dengan menguasai
gimana cara posting sudah bisa mengelola
blog.
Jika anak anda masih kecil tentu
belum saatnya mengenalkan teknis
blogging kecuali anak sudah sekolah setingkat SMU. Orang yang paling
tepat tentunya istri/suami. Saya rasa jika istri anda sering duduk bersama
kemudian anda sedang ngeblog lama-lama akan tahu. Misalnya anda yang menulis
artikel kemudian istri yang posting keblog.
2.Informasikan semua blog-blog yang anda miliki
Hal ini juga sangat penting untuk
menginformasikan semua aset blog yang anda miliki khususnya yang sudah
menghasilkan. Sekali-kali ajak anak atau istri untuk mengunjungi blog anda agar
mereka isinya apa saja. Mintai pendapat bagaimana tampilan atau artikelnya.
Jika blog tersebut menggunakan
domain/hosting berbayar, tunjukkan dimana belinya dan cara memperpanjangnya.
Jika mereka mulai tertarik ajarkan
kepada anak atau istri bagaimana cara anda membuat artikel. Syukur-syukur mereka tertarik
menjadi penulis diblog Anda.
3.Informasikan Cara Mendapatkan Uang dari Blog
Bagi blogger tentunya memiliki
beragam cara mendapatkan uang dari blog seperti Adsense atau Job review. Beri
penjelasan kepada mereka bagaimana caranya masuk ke Adsense, Berapa jumlah
penghasilan dan cara mengambil penghasilan
dari adsense.
Jika Anda mendapatkan penghasilan dari Job Review tunjukkan bagaimana caranya
mulai dari membuka email, menghubungi broker/advertiser hingga mencari
diwebsite penyedia Job.
Saya yakin jika Anda melakukan
ke-3 hal diatas semua aset blog yang
anda miliki akan terkelola dengan baik dan tetap menghasilkan meskipun Anda
sudah Tiada atau jatuh sakit yang tidak memungkinkan untuk ngeblog lagi.
Kesimpulannya Blog bisa diwariskan
ke Anak Cucu asalkan sebelumnya sudah dikenalkan teknis blogging serta hal lain
yang berkaitan.
Semoga Bermanfaat!
0Komentar
Berkomentarlah sesuai topik No Link No Spam