Perlu teman- teman ketahui program pemerintah kartu Prakerja ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kerja bagi warga negara Indonesia khususnya bagi pencari kerja, korban PHK atau sudah bekerja tapi ingin meningkatkan kompetensi kerja tanpa harus memikirkan biaya.
Kenapa saya tertarik untuk mencoba?
Pertama : Saya ingin meningkatkan kemampuan atau kompetensi melalui pelatihan yang ada di Prakerja.
Kedua : Saya berhak ikut Prakerja karena saya memang korban PHK dari sebuah perusahaan swasta atau sebagai buruh pabrik yang saat ini lebih memilih membuka usaha sendiri dibidang kuliner dan sebagai publisher online. Harapan saya dengan mengikuti program ini bisa menjadi jalan sukses bagi usaha saya.
Ketiga : Mengharapkan intensif
Jika saya bisa lolos kemudian menyelesaikan pelatihan dengan ditandai keluarnya sertifikat maka saya berhak mendapatkan intesif sebesar 600 ribu selama 4 bulan.
Bagi saya yang saat ini menekuni UKM, uang sebesar itu cukup berharga apalagi disaat pandemi seperti sekarang ini dimana usaha cenderung sepi sangat butuh suntikan dana segar agar usaha mampu bertahan.
Sejak program kartu Prakerja pertama kali membuka pendaftaran, saya langsung mencoba mendaftar apalagi persyaratannya mudah diantaranya : WNI dengan melampirkan KTP dengan usia minimal 18 tahun, sedang tidak menempuh pendidikan formal. Persyaratan pendukung seperti memiliki email, Nomor Hp serta E wallet seperti OVO, Linkaja, Gopay atau Rekening Bank BNI.
Saya mendaftar secara online melalui website prakerja dengan menggunakan komputer. Data-data yang saya masukkan kemudian akan melalui proses verifikasi.Jika proses ini lolos maka tahap berikutnya adalah mengikuti Tes motivasi dan kemampuan dasar yang berisi 18 soal dan harus diselesaikan dalam waktu 25 menit.
Baca juga : Merencanakan Tempat Liburan Sekolah Bagi Si Kecil
Tes ini cukup menentukan dan menjadi pertimbangan apakah lolos atau tidak jadi harus mengerjakan dengan teliti. Soalnya gampang gampang susah karena ada hitungannya serta logika. Saya sendiri berusaha mengerjakan dengan cepat sehingga sebelum waktunya habis saya sudah menyelesaikan tesnya. Saya melakukan hal ini dengan pertimbangan siapa tahu kecepatan waktu mengerjakan menjadi salah satu faktor lolos atau tidak.
Alhamdulillah.. akhirnya saya dinyatakan lolos tes awal sehingga saya bisa mengikuti seleksi gelombang pertama. Sayangnya pada gelombang ini saya belum lolos. Saya pun mencoba mengikuti gelombang gelombang berikutnya. Keberuntungan seperti memihak kepada saya, pada gelombang 6 atau tanggal 2 September 2020 saya dinyatakan lolos seleksi sehingga berhak untuk mengikuti pelatihan.
Buat teman-teman yang sedang membaca artikel ini tidak ada salahnya untuk mencoba jika memang memenuhi syarat. Sayang banget kalau dilewatkan begitu saja.
Semoga Bermanfaat !
0Komentar
Berkomentarlah sesuai topik No Link No Spam