Bukan PNS, bukan karyawan tapi hanyalah seorang penjual martabak keliling. Usia kian bertambah, fisik pun semakin lemah. Sedang kebutuhan hidup harus dipenuhi untuk menghidupi istri dan 3 anak. Kadang ingin meratapi nasib tapi itu bukan solusi. Saya harus tetap tegar!
Hidup serba kekurangan, punya hutang, tagihan belum dibayar sampai kepala nyut-nyutan sudah biasa dialami. Semangat itu masih ada, asa itu masih ada walaupun kadang bertanya-tanya, Adakah orang yang usianya sudah tua bisa sukses didunia?
Islam lah yang membuat hingga detik ini masih kuat menghadapi kerasnya dunia. Saya yakin akan takdir Nya.
"Fa inna ma'al usri yusra Inna ma'al suri yusra"
Sebab sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan
Ayat ini rutin saya baca setiap sholat lima waktu, harapannya agar saya semakin yakin bahwa semua kesulitan hidup akan ada akhirnya.
Hingga detik ini, saya berusaha sekuat tenaga memanfaatkan segala kemampuan saya untuk menjemput rezeki.
Namun Faktor U tidak bisa saya tolak, Meski semangat mencari nafkah masih menggebu tapi akhirnya saya sadar, Saya tidak bisa terus-terusan mengandalkan kekuatan fisik.
Manusia boleh merencanakan, Allah lah yang menakdirkan segala sesuatu. Insya Allah saya harus mulai merancang pekerjaan yang paling cocok di usia tua nanti.
Toko kelontong
Dulu pernah menekuni usaha ini hingga akhirnya gulung tikar. Peluang usaha ini masih cukup menjanjikan dan kerjanya tidak berat, lebih banyak duduk. Belajar dari kegagalan sebelumnya tentunya saya tahu apa yang harus saya lakukan.
Sayangnya usaha ini butuh modal yang tidak sedikit sekitar 20 - 30 jutaan untuk toko kecil. Selain itu butuh lokasi yang strategis. Harga rumah dikota mahal. Bisa menyewa namun tetap saja mahal dan tidak ada kepastian usaha.
Kabar baiknya saya masih punya rumah orang tua di Tegal yang bisa saya tempati sekalian menemani ibu yang ada dikampung sendirian. Lokasinya sangat strategis karena berada di depan jalan Propinsi jurusan Tegal - Purwokerto.
Content Kreator
Pekerjaan sebagai content creator bisa menghasilkan uang terbukti sudah sekitar 50 juta saya nikmati. Content yang saya buat berupa artikel website dan video.
11 tahun sudah menjadi pembuat konten artikel untuk blog-blog yang saya punya sedangkan membuat konten video baru 5 tahun.
Potensi konten video lebih menjanjikan dibandingkan dengan artikel. Namun artikel masih bisa menghasilkan uang selagi masih ada website di internet dan masih ada Google.
Konten juga menjadi bagian dari digital marketing karena konten bisa mendistribusikan solusi sedang produk= solusi.
Penghasilan sebagai content creator bersumber dari Adsense, jual backlink, jual artikel, banner iklan atau endorstment
Baca juga: Hidup di desa bergaji UMR, Kenapa Tidak?
Online Shop
Sejak dulu saya suka "dagang" dan saya yakin profesi pedagang profesi terbaik dalam Islam karena Rasulullah Muhammad SAW adalah seorang pedagang ulung.
Rasulullah bersabda, Berdaganglah kamu, sebab lebih dari sepuluh bagian penghidupan, sembilan di antaranya dihasilkan dari berdagang.”
Alquran juga memberikan motivasi bagi umat Islam untuk berdagang seperti yang diterangkan dalam surah al-Baqarah (2) ayat 198: Bukan suatu dosa bagimu mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu”.
Cara berdagang semakin maju seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Berdagang tidak harus keluar rumah menjajakan barang secara langsung tapi bisa secara online atau pemasaran online (Digital marketing).
Toko yang Berdagang secara online biasa disebut Toko online atau online shop.
Saya sudah pernah mencoba mengelola online shop yang menjual cetakan martabak dan saya bisa menjual puluhan cetakan. Sayangnya online shopnya jenisnya dropship atau tidak punya stok produk jadi ada keterbatasan. Akhirnya saya putuskan untuk berhenti menjual cetakan lagi.
Belajar dari pengalaman ini, saya bertekad suatu saat saya harus punya produk sendiri untuk dijual baik reseller atau produksi sendiri. Saya punya mimpi punya sebuah produk digital yang berupa Ebook atau kursus online.
Affiliate
Pekerjaan ini pada dasarnya sama dengan online shop yaitu sama-sama mencari pembeli. Hanya saja affiliate ini tanpa modal karena hanya mereferensikan sebuah produk kecalon konsumen melalui link. Nantinya jika link ini diklik lalu calon konsumennya membeli produknya maka affiliate akan mendapatkan komisi.
Pekerjaan ini sudah saya coba dan terbukti menghasilkan uang. Saat ini saya sedang fokus di program affiliate dari Shopee.
Asyiknya lagi saya bisa memanfaatkan aset digital saya seperti blog, landing page, channel youtube, fp, grup fb, Tiktok. Ini artinya saya tidak mulai dari 0 seperti affiliate lain. Terbukti menjelang 1 tahun bergabung Shopee Affiliate, komisi yang sudah saya dapatkan totalnya 900 RIBUAN.
Semoga rezeki yang melimpah ruah datang dengan wasilah salah satu pekerjaan diatas! Aamiin.
0Komentar
Berkomentarlah sesuai topik No Link No Spam