Ekonomi Pas Pasan! Ini Dia Trik Berobat Murah

DWISU.WEB.ID - Sebagai rakyat berpenghasilan pas-pasan seperti saya, layanan kesehatan tidaklah murah. Bayangkan sekali berobat keklinik biayanya bisa mencapai 200 ribuan. Belum kalau berobat kerumah sakit. Itulah mengapa saya dan keluarga kalau sakit, andalannya minum obat warung.

Sedihnya kadang tidak kunjung sembuh. Seperti yang belum lama saya alami. Anak sulung saya yang berumur 12 tahun, sakit batuk yang berkepanjangan. Selera makan jadi menurun, dada sakit. Awalnya saya kasih obat warung namun tak kunjung ada perubahan.

Sekolah pun jadi terganggu karena hampir seminggu lebih tidak masuk sekolah. Sebagai orang tua tentu sangat prihatin. Untungnya saya ada sedikit rezeki yang bisa saya gunakan untuk berobat kedokter.

Saya pun membawa anak saya berobat keklinik terdekat. Setelah di periksa dan cek darah, menurut dokter hanya batuk biasa. Setelah mendapatkan obat dan bayar dikasir, ternyata biaya yang harus saya bayar sebesar Rp.209.000. Apa boleh buat harus bayar.

Solusi berobat murah tanpa berobat keKlinik

Itulah mengapa setiap anak-anak sakit tidak buru-buru berobat keklinik. Tapi kadang setelah minum obat warung tak kunjung sembuh sedang kalau mau ke klinik dananya belum cukup. Boro-boro untuk berobat kekilink, untuk makan sehari-hari aja kadang pas-pasan.

Untungnya diperumaha saya ada sebuah apotek yang bisa sekalian konsultasi. Saya bisa bertanya obat yang cocok untuk anak saya. Obatnya juga bisa menyesuaikan dengan dana yang ada. Dengan trik ini saya bisa menghemat pengeluaran untuk berobat.

Saya sadar, cara ini memang hanya untuk sakit yang ringan dan tidak butuh penanganan yang intensif namun buat saya sudah cukup membantu.

BTW...ngomongin apotek, tak bisa lepas dari seorang apoteker. Karena setiap apotek pasti ada apotekernya.

Berdasarkan informasi dari wikipedia ternyata apoteker merupakan salah satu pekerjaan kefarmasian. Sedangkan farmasi sendiri mengandung pengertian ilmu yang mempelajari seluk beluk mengenai obat.

Ahli farmasi ternyata ada organisasi resminya loh yaitu PAFI. Sesuai dengan namanya, organisasi ini menjadi wadah untuk menghimpun semua tenaga yang bakti karyanya dibidang farmasi.

Dengan adanya organisasi farmasi ini diharapkan mampu mewujudkan Masyarakat Adil dan Makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan mewujudkan Derajat Kesehatan yang Optimal bagi Masyarakat Indonesia.

Semoga saja dengan adanya PAFI, rakyat bepenghasilan pas-pasan seperti saya bisa menikmati layanan kesehatan yang terjangkau.