DWISU.WEB.ID – Apa yang paling diburu manusia ketika sakit? Obat bukan. Dari fakta ini saja sudah bisa disimpulkan kalau obat dimata manusia sangat penting. Untungnya dizaman modern ini manusia tidak perlu meracik obat sendiri. Tinggal pergi ke warung atau apotik lalu beli obat yang di butuhkan.
Dibalik kemudahan mendapatkan obat tak bisa lepas dari peran penting tenaga ahli farmasi yang sudah menemukan obat sejak dulu kala. Menurut catatan sejarah, farmasi dan kedokteran diperkenalkan oleh seorang dokter dari Yunani pada tahun 450- 370 SM. Sudah tua bukan Farmasi?
Catatan sejarah ini bisa menjadi bukti akan peran penting farmasi bagi kehidupan manusia sejak dulu hingga sekarang.
Seluk Beluk Farmasi
Sebelum membahas lebih dalam, perlu paham dulu apa itu farmasi? Kata farmasi berasal dari kata Pharmacon yang berarti racun atau obat. Farmasi merupakan profesi kesehatan yang meliputi kegiatan dibidang penemuan, pengembangan dalam peracikan dan informasi obat.
Farmasi bisa juga diartikan ilmu yang mempelajari segala seluk-beluk mengenai obat. Ilmu farmasi adalah terapan dari (sedikitnya) tiga bidang ilmu yaitu kedokteran, kimia, dan biologi. Ruang lingkup ilmu farmasi tak hanya berfokus pada bidang ilmu eksakta, melainkan juga pada bidang ilmu sosial seperti Manajemen Farmasi dan Farmakoekonomi.
Organisasi Farmasi di Indonesia
Di Indonesia Farmasi diatur oleh undang-undang salah satunya Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian yang salah satunya mengatur pula pekerjaan kefarmasian. Pekerjaan tersebut hanya berhak dilakukan oleh para tenaga kefarmasian yang terdiri dari:
1.Apoteker (apt.)
2.Tenaga teknis kefarmasian, yang terdiri dari:
- Sarjana farmasi (S.Farm.)
- Ahli madya farmasi (A.Md.Farm.)
- Analis farmasi
- Tenaga menengah farmasi/asisten apoteker
Sejak kemerdekaan RI tahun 1945, ahli farmasi telah berjuang bahu membahu dengan semua golongan masyarakat mengusir penjajah dan mempertahankan Negara kesatuan republik Indonesia. Dsamping itu ahli farmasi juga ikut serta dalam Pembangunan Masyarakat dan Negara.
Mengingat potensi besar ahli farmasi dalam pembangunan Indonesia, dibentuklah organisasi yang bernama Persatuan Ahli Farmasi Indonesia(PAFI) pada tanggal 13 Februari 1946.
PAFI dan Pengurus Pusat PAFI berkedudukan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berazaskan Pancasila, Organisasi PAFI adalah Organisasi Profesi yang bersifat Kekaryaan dan Pengabdian.
Tujuan PAFI
- Mewujudkan Masyarakat Adil dan Makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
- Mewujudkan Derajat Kesehatan yang Optimal bagi Masyarakat Indonesia
- Mengembangkan dan meningkatkan Pembangunan Farmasi Indonesia
- Meningkatkan Kesejahteraan Anggota
Untuk memudahkan koordinasi dan sosialisasi ke masyarakat dibuatlah website terintegrasi yang bisa menghimpun anggota dari pusat maupun daerah. Setiap kota atau kabupaten memiliki sebuah website pengurus cabang.
Salah satunya PAFI cabang Kota Ranai kepulauan Riau.
Info lengkap bisa hubungi:
PAFI CABANG KOTA RANAI
JL.Sihotang Kota Ranai
Kepulauan Ranai
Telp: +6285155261233
0Komentar
Berkomentarlah sesuai topik No Link No Spam